Inilah Proses Uji Coba Motor Listrik Baru
Anda masih ragu memilih membeli motor listrik karena kurang percaya pada kualitasnya? Padahal sebelum diluncurkan ke pasar, motor listrik melalui berbagai uji coba supaya memenuhi syarat layak jalan. Apa saja tes motor listrik yang dilakukan?
6 Hal yang di uji coba pada motor listrik baru
Pengujian motor listrik mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan nomor 33 tahun 2018. Dalam peraturan tersebut dijelaskan beberapa item yang perlu di uji coba dan memenuhi persyaratan sebelum ditetapkan layak jalan.
1. Uji kinerja baterai atau akumulator listrik
Baterai motor listrik diuji kapasitasnya dengan batas tertentu. Hal ini sangat penting karena baterai merupakan sumber energi utama dari motor listrik.
2. Alat pengisian baterai
Charger atau alat pengisi baterai juga tidak luput dalam pemeriksaan. Uji ini dilakukan untuk memastikan alat berfungsi dengan baik dan tidak menimbulkan risiko bahaya saat digunakan.
3. Pengujian kemampuan perlindungan sentuh listrik
Apakah Anda pernah tersengat listrik saat menyentuh alat listrik seperti laptop, TV, atau lain sebagainya? Pengujian kemampuan perlindungan sentuh listrik dilakukan untuk memastikan bahwa kendaraan listrik tidak menimbulkan risiko sengatan listrik baik saat mesin dimatikan, dayanya diisi, maupun ketika sedang digunakan.
4. Tingkat kebisingan
Meskipun motor listrik terkenal sunyi, namun pemerintah tetap menetapkan batas maksimal kebisingan motor listrik. Terdapat alat ukur khusus yang membaca kebisingan dalam satuan desibel. Hal ini penting dilakukan karena jika suara kendaraan lebih bising, bisa jadi terdapat masalah internal pada mesin motor listrik.
5. Keselamatan fungsional
Tak kalah penting, motor listrik harus memenuhi standar keselamatan fungsional. Hal ini meliputi berbagai standar teknis dan keamanan seperti fungsi pengereman, lampu, klakson, perlindungan dari sengatan listrik, dan sebagainya.
6. Emisi hidrogen
Uji emisi hidrogen hanya dilakukan untuk motor listrik dengan baterai cair. Jadi, jika motor listrik tidak menggunakan baterai cair, uji emisi hidrogen tidak perlu dijalankan. Tujuannya adalah mengatur emisi atau pengeluaran hidrogen dari proses pengisian daya sesuai dengan ambang batas yang sudah ditentukan.
Berbagai item uji tersebut wajib dilakukan untuk seluruh kendaraan listrik baik mobil maupun motor dibuktikan dengan adanya Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT). Jadi, jangan khawatir, motor listrik yang dijual seharusnya sudah aman digunakan menurut standar kementerian perhubungan.




